Jumat, April 24, 2009

Tips Mengenai Jihad dan Keamanan


Dalam forum-forum Internet kamu cukup sering dapat membaca postingan seperti "Aku ingin berjihad, siapa yang bisa membantuku? di mana kita bisa ketemu?" Postingan-postingan tersebut dikirim baik oleh para agen provokator dari pihak keamanan, atau kaum Muslimin yang tulus bersungguh-sungguh, namun naif. Dan kami akan menujukan hal ini kepada ikhwan-ikhwan (naif) yang demikian.
Jihad merupakan suatu kewajiban perseorangan, tetapi sebagai ibadah, jihad menuntut pemenuhan syarat-syarat tertentu. Apa yang akan kita katakan tentang seorang pria yang mendirikan sholat dengan mengenakan celana pendek, di suatu tempat yang kotor dengan tanpa melakukan wudhu, (dan pria tersebut) membenarkan tindakannya berdasarkan kenyataan bahwa sholat itu merupakan suatu kewajiban bila telah tiba waktunya? Meskipun begitu beberapa ikhwan, yang telah menyadari kewajiban akan Jihad, membiarkan diri mereka menghabiskan banyak waktu di depan layar komputer, sementara mereka tidak mempersiapkan diri mereka sendiri secara moral, fisik dan intelektual untuk berperang di jalan Allah sama sekali.
Pada waktu yang sama, Jihad pada hari ini merupakan suatu aktivitas sabotase dan penjagaan, yang mana, pada seluruh tentara dari penjuru dunia, aktivitas ini hanya dilaksanakan oleh mereka yang terpilih secara khusus, para petarung elit. Apakah kamu membayangkan seorang tentara pasukan khusus, adalah mereka yang tidak tahu daftar perkalian, lalu hampir tidak naik
lima kali, tidak tahu bagaimana cara menembak, dan bahkan tidak mengenal baik senjatanya, yang tidak mampu melakukan pertolongan pertama pada seorang yang terluka, dan tidak memenuhi tuntutan keamanan?
Kedisplinan yang terdapat pada para tentara kafir dipelihara oleh rasa takut terhadap hukuman. Namun bagi seorang Mujahid, Bagi seorang Mujahid, alasan utama untuk mematuhi kaidah perang adalah karena kesholihannya. Kekurangsholihah dapat menyebabkan jatuhnya para korban dan bahkan kekalahan, dan hal tersebut tidak akan menjadi suatu alasan pada Hari
Pertanggungjawaban.
Menyandarkan diri pada Allah termasuk di dalamnya dengan memenuhi segala persyaratan yang mampu kita penuhi, dengan cara memungkinkan yang terbaik, dan tidak mengabaikan ikhtiar ketika mengatakan "kami menyandarkan diri pada Allah"
Dengan Nama Allah, yang Maha Pemurah, Maha Penyayang.
Ribat
Bagian 1. Keamanan Umum
Jihad di Kaukakus telah berlangsung selama bertahun-tahun, namun kami terus menyaksikan lemahnya kesiapsiagaan para pemuda Mujahidin, seperti halnya ketika para pemuda tersebut melalaikan kaidah keamanan yang diberikan oleh para pejuang yang lebih berpengalaman. Ilmu pengetahuan militer dituliskan dengan darah, dan darah kaum Muslimin terlalu berharga untuk ditumpahkan karena lemahnya kesiapsiagaan, kecerobohan ataupun kedunguan kita.
Kami ingin menyajikan beberapa kaidah untuk persiapan dan memperjuangkan Jihad, berdasarkan pengalaman kontemporer Mujahidin di Kaukakus Utara.
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa Jihad di suatu wilayah yang dikendalikan badan keamanan musuh mengharuskan adanya langkah-langkah keamanan ekstra dari para Mujahid, dan juga membutuhkan suatu kemampuan dalam melakukan penyamaran, yang tidak hanya menyamarkan aksi-aksimu, tetapi juga niatanmu. Secara khusus, seorang Muslim yang telah membuat keputusan kokoh untuk berpartisipasi dalam Jihad harus mampu menyimpan keputusannya secara rahasia, karena semua badan keamanan kaum kafir akan selalu berusaha mencegah keluarnya Mujahidin di mata publik dan munculnya pusat baru Jihad, daripada harus berurusan dengan akibatnya.
Faktor-faktor utama terbongkarnya informasi mengenai [seorang mujahid] adalah:
1. Tereksposnya ciri-ciri Mujahid itu sendiri.
2. Penggunaan alat komunikasi dan pemakaian kata-kata yang salah.
3. Bocornya informasi melalui keluarga atau teman dekat.

Marilah kita tinjau faktor-faktor ini secara lebih terperinci.
1. Tereksposnya ciri-ciri seorang Mujahid (baik yang berpotensi maupun yang aktif) meliputi:
* Mengunjungi masjid (adalah lebih baik menghindari masjid sama sekali, karena masjid-masjid merupakan tempat mengawasi kaum Muslimin dan menjadi tempat yang paling mudah untuk memata-matai mereka: semuanya kelihatan, siapa berhubungan dengan siapa, siapa saja yang tidak muncul kelihatan dengan jelas).
* Berbicara tentang Jihad dengan mereka yang tidak dapat dipercaya (contohnya mereka yang tidak sejalan/sefikrah denganmu), meskipun mereka adalah "masya Allah, ikhwan yang sangat baik".
* Penampilan luar, misalnya, tumbuhnya jenggot, atau bahkan jenggot yang tak dicukur yang tumbuh menutupi permukaan dagu, seandainya itu bukanlah merupakan suatu norma atau suatu kecenderungan dalam masyarakat. Juga penggunaan ekspresi-ekspresi (lisan), pakaian dan aksesoris (jam casio, parfum Arab, miswak) yang dihubung-hubungkan dengan "para militan" atau "para pengikut wahhabi" menurut pendapat umum.
Semua pokok persoalan ini telah ditinjau oleh para Mujahidin berulang kali, suatu penyelidikan bahkan dibuat mengenai kemungkinan menanggalkan penggunaan niqab (cadar) bagi para istri Mujahid, karena itu merupakan suatu faktor mengekspos, tetapi pengalaman orang lain dan bahkan kesalahan yang lainnya masih juga tidak memberi pelajaran bagi kita. Sebagai contoh,
setelah gagal dalam percobaan [pembunuhan] R. Kadyrov, dia memerintahkan untuk menahan semua pemuda yang memiliki ciri-ciri berdasarkan "rambut panjang dan jenggot yang tidak dicukur", dan memeriksa apakah mereka memiliki hubungan dengan para militan, dan yang pertama dalam suatu kelompok pria yang kebetulan ditahan merupakan seorang mujahid.
Banyak Mujahid yang sembrono mengambil foto. Kita harus mengakui bahwa foto-foto dan video-video, khususnya yang terposting di internet, merupakan sumber sempurna terhadap suatu informasi bagi kaum kafir. Suatu contoh adalah suatu cerita tentang seorang pemuda, anak seorang polisi, yang, "bersendagurau", berpose di depan sebuah webcam, berbicara tentang Jihad dan memegang senjata tangan ayahnya, dan memposting video itu di internet. Tidaklah sulit bagi badan keamanan untuk mencarinya dengan menggunakan nomer senjata tangan tersebut, yang tertangkap webcam.
Mujahidin sering sekali mulai mengambil foto-foto dan bahkan membuat [videotape] pernyataan-pernyataan, mengisyaratkan mereka [telah] berada dalam daftar para buronan, yang demikian itu akan membatasi kesempatan-kesempatan mereka dalam menyamarkan aktivitasnya di darat. Tetapi dapat kita katakan bahwa para Mujahid yang paling penting adalah mereka yang tepatnya dapat beraksi di darat, memukul (mundur) orang-orang kafir dan para murtadin di tempat di mana mereka tidak mengharapkannya. Mujahid yang tidak dikenal oleh siapapun, dan yang tidak menimbulkan kecurigaan, bisa mengumpulkan lebih banyak penyelidikan dan menimbulkan banyak korban di pihak musuh, daripada seseorang yang terpaksa bersembunyi terus menerus dan hanya peduli dengan keselamatannya. 
2. Penggunaan alat komunikasi dan pemakaian kata-kata yang salah.

Faktor yang sangat berbahaya bagi seorang Muslim adalah penggunaan alat komunikasi yang salah, seperti telepon, internet, dll. Siapapun yang telah menyadari kewajiban berjihad akan menjadi sasaran perhatian pihak badan keamanan. Para musuh tidak dapat membaca pikiran kita, [atau] melihat ke dalam hati kita, tetapi mereka dapat mencuri dengar secara diam-diam percakapan kita, membaca email-email [kita] dll.



Beroperasi 16 kali lebih cepat dari versi lama dalam mendeteksi transmitter audio dan video


* Cara termudah untuk mengetahui perasaan dan pikiran seseorang adalah dengan jalan menyadap dan menganalisa apa yang kamu katakan dan tuliskan, suatu penyadapan dasar telepon dan internet secara rahasia, untuk mencuri dengar percakapan telepon, e-mail, [pesan] chatting dan [postingan-postingan] pada forum...

Pengecekan telepon
(baca: menyadap telepon "sementara/selamanya")

* Sebuah ponsel juga merupakan sumber sinyal bagi alat pengawasan, oleh karenanya perlu untuk benar-benar mematikan telepon di lokasi-lokasi rahasia (apartemen, perumahan, tempat-tempat pertemuan dll.) dengan melepas baterai dan kartu simnya dari telepon, karena telepon tersebut kadang mengandung sumber energi tambahan untuk menyimpan pengaturannya[biasanya di dalam ponsel sudah terdapat baterai terintegrasi yang tidak bisa dilepas]. Telepon tersebut boleh kamu hidupkan hanya dalam keadaan yang sangat-sangat terpaksa, dan hanya dilakukan selama perjalanan (dalam mobil, bis, dll.).

* Perlu diketahui bahwa pengawasan melalui ponsel bisa saja disetel berdasarkan suara tertentu, karenanya tidak ada gunanya mengganti nomer telepon ataupun telepon itu sendiri bagi seorang yang telah berada dalam pengawasan "berdasarkan suara". Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, [sebagai gantinya] sebaiknya menggunakan sms saja.


* Seorang mujahid yang pernyataannya telah diterbitkan, seharusnya tahu bahwa suaranya akan tersimpan dalam suatu database elektromagnetik intelijen kuffar, dan setiap percakapan teleponnya akan terekam secara otomatis.

* Harus benar-benar diingat bahwa tidak ada satupun telepon yang aman: telepon yang anda gunakan untuk menghubungi kerabat-kerabat anda, telepon yang hanya digunakan untuk akses internet, [telepon-telepon tersebut] menyediakan sumber informasi yang sama tentang lokasi anda. Ingat: bukan teleponnya yang tidak aman, tapi kamulah yang nggak aman. Kapan saja anda menghidupkan telepon anda, itu sudah cukup menjadi alasan untuk menjadikan anda sebagai sasaran.

* Berdasarkan data statistik badan keamanan Rusia, selama beberapa tahun terakhir, terdapat sekitar 80-90% operasi-operasi terhadap Mujahidin yang berhasil dilaksanakan setelah dilakukan pengawasan dan penyadapan ponsel.

Orion ini ampuh untuk mendeteksi tape recorder,
kamera chip, remote control transmitter tersembunyi

* Seluruh Mujahidin harus diberi instruksi tentang penggunaan segala jenis alat komunikasi, dan pelanggaran intruksi tersebut dalam bentuk apapun harus dihukum secara tegas. Yakni apabila menyalakan telepon di tempat-tempat atau pada saat yang dianggap tidak aman serta melanggar instruksi-instruksi tadi.

* Aktivitas internet juga harus diatur oleh peraturan keamanan. Mengunjungi situs-situs web seperti kavkazcenter.com jelas pasti dikontrol secara ketat oleh badan keamanan. Selain itu, lebih-lebih terhadap pengunjung sumber informasi non-Muslim, seperti ingushetia.org atau kavkaz-uzel.ru, walaupun hanya membaca berita tentang aksi-aksi militer dan peristiwa-peristiwa serupa, itu juga menarik perhatian pihak badan keamanan.

* E-mail juga merupakan sumber informasi yang dapat diakses dengan mudah. Menjebol password akun email tidaklah sulit bagi hacker yang lebih kurang telah berpengalaman. Semua emailmu yang tersimpan pada server-server yang berlokasi di Rusia, jelas dapat diakses oleh polisi [Rusia] manapun. Oleh karenanya anda harus menggunakan layanan email non-Rusia dan secara rutin (setidaknya sekali dalam dua pekan) mengganti password-password yang anda miliki. Dan jangan tulis apapun yang dapat menarik perhatian musuh! Semua email di seluruh dunia selalu akan melalui sistem otomatis yang menampakkan apa yang kita kenal sebagai keyword "kata kunci". Asal kamu tahu saja bahwa kata "subhanallah" termasuk dalam kata-kata kunci tersebut. Bisa juga digunakan pesan email terenskripsi [tulisan hanya akan terlihat seperti kode-kode tak beraturan, dan hanya bisa dibaca setelah enkripsi dibuka] 

* Jika orang tersebut tidak mampu memenuhi persyaratan keamanan, lebih baik keluarkan saja dia dari Jama`ah, daripada menyebabkan umat Islam lainnya terseret ke dalam bahaya fatal yang dapat menyebabkan kematian.

Misalnya, seorang Mujahid muda yang tiba di suatu apartemen rahasia dan sedang menunggu untuk masuk ke hutan, telah diperingatkan bahwa ia tidak boleh menelpon kemanapun juga dari teleponnya, tetapi kemudian ia terdengar berbicara di teleponnya serupa dengan ini: "Nggak, akhi, aku nggak bisa bilang padamu di mana aku sekarang, nggak aman nih, aku nggak bisa membahayakan ikhwan-ikhwan yang lain." Dari luar, hal seperti ini bisa saja tampak seolah-olah Mujahid ini benar-benar bodoh, tetapi masalahnya adalah bahwa begitu banyak ikhwan-ikhwan yang menganggap dirinya pintar, tapi berkelakuan seperti ini.

Percakapan seperti itu tidak akan menyisakan suatu keraguan dalam benak polisi manapun, apalagi seorang spesialis yang memang sedang mengadakan pengawasan. Kami hanya akan menambahkan, bahwa selang beberapa waktu kemudian apartemen tersebut digerebek, dan tiga Mujahidin yang selalu berhati-hati dan berpengalaman terbunuh. Dan jika kebodohan Mujahid muda itu dengan melakukan pembicaraan di telepon dapat menyebabkan mereka terbunuh, maka ia harus berfikir, apa yang akan ia katakan sebagai alasan di Hari Pembalasan.

* Buruknya kualitas komunikasi seluler merupakan suatu tanda bahaya. Jika tiba-tiba anda tidak dapat menelepon dari suatu tempat, yang sebelumnya di kawasan itu anda tidak memiliki masalah saat menelepon, maka kemungkinan ada pemancar pengawas yang bekerja di areamu, dan anda harus segera meninggalkan kawasan tersebut.

* Jika Anda menelepon seseorang dan panggilan itu telah sampai, tapi tak seorangpun yang menjawabnya, itu mungkin suatu tanda bahwa orang tersebut ditangkap, dan orang-orang kafir mengecek siapa yang menelponnya.

* Hal yang pertama-pertama diperiksa oleh orang-orang kafir setelah menangkap seorang yang diduga memiliki link dengan Mujahidin, adalah kartu-kartu SIM dari ponsel mereka. Demi mencapai [tujuan] ini mereka menggunakan seluruh laboratorium yang berpangkalan di GAZelle [mobil van], yang berisi berbagai perangkat keras.

* Semua lokasi-lokasi rahasia, sama halnya seperti sasaran kerja (orang-orang kafir, murtadin, jenis-jenis senjata, jenis-jenis mobil, nama-nama kelompok Mujahidin dll.) sebaiknya disandikan dengan sandi yang telah disepakati sebelumnya, untuk mencegah percakapan seperti: "yuk kita ketemu di tempat di mana kamu telah bertemu dengan teman-teman lainnya kemarin dulu" - "teman apa sih?" - "itu lho yang kerja dengan Abdullah" - "Abdullah apa sih, senior atau yunior?" - "itu lho yang tangannya tidak cukup berfungsi" - "yang saudaranya sudah nikah... dan di mana kita harus bertemu?..." dll.


Perlu diketahui bahwa orang-orang kafir bisa saja menggunakan peralatan yang fungsinya untuk mencuri dengar dari jarak jauh, yang memungkinkan untuk mendengarkan percakapan di dalam sebuah rumah atau bahkan mobil yang melintas dari jarak 80-100 meter. Oleh karenanya bila anda berada di suatu tempat yang memungkinkan untuk melakukan aktivitas mencuri dengar, sebaiknya anda diam saja atau berbicara dengan cara yang bisa membuat orang yang mencuri dengar itu merasa tersesat dalam ketidakmengertian. Secara umum, lebih baik diam dan tidak banyak bicara!

3. Bocornya informasi melalui keluarga atau teman dekat

Masalahnya tampak jelas, namun bagaimanapun, masih banyak ikhwan-ikhwan yang tidak dapat mencari solusinya. Kali ini anda harus ingat dan ini terakhir kalinya: jika anda sendiri tidak dapat menyimpan rahasia anda sendiri, maka dijamin orang yang anda beritahukan rahasiamu kepadanya, sama sekali tidak akan bisa menyimpan rahasiamu.

Rahasia tentang jihad, rahasia militer merupakan rahasia yang terlarang untuk mengatakannya kepada siapapun, bahkan kepada orang yang paling layak kita percaya. Mujahid bisa saja berbicara tanpa berpikir, atau dia akan dipaksa bicara setelah disiksa atau dibuat mabuk. Seorang istri bisa jadi dia berbagi cerita dengan ibunya, dan ibunya ini akan mengatakan pada
teman-temannya dan kerabatnya...

Variasi kejadian tersebut tidak terhitung, tetapi itu semua menyebabkan satu hal: bahwa apa yang tadinya hanya diketahui oleh dua orang saja, akhirnya diketahui oleh semua orang.

Dalam keadaan apapun, setiap pertukaran informasi haruslah diperkuat (tidaklah diperkenankan mengatakan rahasia sebagai suatu contoh atau untuk meningkatkan semangat juang) dan diminimalkan (jika kamu tidak bisa menyembunyikan sesuatu dari istrimu, maka istrimu harus diingatkan untuk tidak mengatakannya kepada ibunya atau teman-temannya yang dapat ia percaya sekalipun).

Kadang-kadang beberapa kaum Muslim begitu naif, mereka berfikir bahwa pertalian kekerabatan akan mencegah pasukan kafir dari melukai mereka. Harus dipahami dengan jelas, bahwa pahitnya perang di Kaukakus betul-betul telah mencapai derajat tinggi, di mana para "polisi" lokal tidak ragu-ragu menembak, menculik dan menyiksa keluarga mereka yang "militan" atau mereka "yang dicurigai memiliki link-link dengan para militan."
Catatan: Abu Ustman

Rabu, April 22, 2009

PINTU-PINTU MASUKNYA SYETAN

Imam Ibnul Qayyim menyebutkan empat macam pintu masuknya syetan untuk menjerumuskan manusia.
Empat pintu tersebut adalah; lahazhat (pandangan mata), khatharat (angan-angan), lafzhat (ucapan lisan), dan khuthuwat (langkah kaki).
Beliau rahimahullah telah menjelaskan betapa bahayanya jika kita meremeh kan dan tidak waspada terhadap empat hal ini.
Selain itu, beliau juga menjelaskan bagaimana cara untuk menjaga diri darinya agar seseorang selamat dari tipu daya dan gangguan syetan.
Di antaranya beliau mengatakan, "Karena sumber kemaksiatan itu dimulai dari pandangan, maka Allah subhanahu wata'ala mendahulukan perintah menundukkan pandangan daripada perintah menjaga kemaluan.  
Karena berbagai kejadian buruk itu dimulai dari padangan, sebagaimana api yang besar berasal dari percikan yang kecil.
Maka dimulai dari pandangan, lalu menjadi angan-angan, lalu langkah kaki dan terakhir melakukan dosa”.
Berikut ini penjelasan ringkas tentang empat hal di atas, semoga bermanfaat.
Lahazhat (Pandangan Mata) 
Yang dimaksudkan lahazhat adalah mengikuti hawa nafsu dan memberi kebebasan kepadanya. Padahal menjaganya adalah pangkal terjaganya kemaluan.
Maka siapa yang dengan bebas melemparkan pandangan dan mengikuti hawa nafsunya, berarti dia telah menjerumuskan dirinya dalam kehancuran.
Oleh karena itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam telah mengingatkan kita, sebagaimana sabdanya,
"Janganlah engkau ikuti padangan dengan padangan berikutnya, karena untukmu adalah padangan yang pertama, sedangkan selanjutnya bukan untukmu." (HR. Ahmad)
Beliau juga melarang duduk-duduk di pinggir jalan. Maka para shahabat bertanya, "Bagaimana jika kondisi mengharuskan untuk itu (duduk di pinggir jalan (?
Maka beliau menjawab, "Jika engkau memang harus melakukan itu, maka berikanlah hak jalan." Para shahabat bertanya, "Apakah hak jalan itu?"
Beliau menjawab, "Menahan pandangan, tidak mengganggu orang dan menjawab salam." (Muttafaq 'alaih)
Pandangan adalah sumber berbagai bencana yang banyak menimpa manusia, karena pandangan akan melahirkan angan-angan, lalu angan-angan melahirkan pemikiran, pemikiran melahirkan syahwat, dan syahwat memunculkan keinginan, lalu keinginan itu makin menguat hingga menjadi azam (tekad), akhirnya terjadilah perbuatan, jika tidak ada yang menghalangi. Maka dikatakan bahwa bersabar untuk menahan pandangan lebih ringan dibanding bersabar menahan derita setelahnya.
Pandangan seperti anak panah yang meluncur terus dan tidak akan sampai pada sasaran sebelum orang yang memandang menyediakan tempat untuknya di dalam hati.
Kemudian setelah itu pandangan tersebut menggoreskan luka dalam hati, lalu disusul lagi dengan luka yang lain sebagai tambahan atas luka yang sebelumnya.
Akhirnya pedihnya luka pun tak dapat terhindarkan lagi karena pandangan yang terulang terus menerus tiada henti.
Khatharat (Angan-angan)
Angan-angan urusannya lebih sulit lagi, karena ia merupakan awal terjadinya kebaikan atau keburukan. Dari angan-angan lahir keinginan dan kemauan serta azam (tekad) .
Maka siapa yang memelihara angan-angannya berarti dia telah memegang kendali dirinya, telah menundukkan hawa nafsunya.
Dan siapa yang dikalahkan oleh angan-angannya maka hawa nafsu akan mengendalikannya.
Siapa yang meremehkan angan-angan, maka angan-angannya akan menggiring nya menuju kehancuran.
Angan-angan seseorang berkisar pada empat hal pokok, yaitu;
Pertama, angan-angan yang memberikan manfaat keduniaan;
Ke dua, angan-angan yang mendatangkan madharat keduniaan;
Ke tiga, angan-angan yang memberikan maslahat akhirat;
Ke empat, angan-angan yang mendatang kan madharat akhirat.
Maka hendaknya seseorang selalu melihat kepada apa yang dia angankan, dia pikirkan, dan dia inginkan lalu menimbangnya dengan empat hal di atas.
Lalu memilih yang terbaik, mendahulukan mana yang terpenting, mengakhirkan yang kurang penting.
Khayalan dan angan-angan kosong adalah sesuatu yang berbahaya bagi manusia, karena ia hanya akan melahirkan rasa lemah, malas,
dan akhirnya sikap meremehkan dan tidak perhatian terhadap waktu lalu berujung pada kerugian dan penyesalan.
Maka seorang yang berakal, angan-angannya berkisar pada hal-hal yang baik, penting dan perlu. Dan untuk itulah syariat datang.
Karena kebaikan dunia dan akhirat tidak akan dicapai kecuali dengan mengikuti syariat itu.
Pikiran dan angan-angan yang paling mulia adalah segala yang ditujukan untuk Allah subhanahu wata'ala dan negri akhirat, di antara contohnya adalah:
  a.. Memikirkan ayat-ayat Allah subhanahu wata'ala dan berusaha memahaminya, sebab Allah subhanahu wata'ala menurunkan al-Qur'an bukan hanya sekedar untuk dibaca.
  b.. Memikirkan ayat-ayat yang dapat kita saksikan (ayat kauniyah) dan mengambil pelajaran darinya.
  c.. Memikirkan pemberian Allah subhanahu wata'ala, kebaikan dan nikmat-nikmat-Nya yang beraneka ragam kepada segenap makhluk, keluasan rahmat Allah subhanahu wata'ala, kesantunan dan ampunan-Nya.
  d.. Memikirkan kewajiban-kewajiban kita terhadap waktu, tugas-tugas yang harus ditunaikan dan mendata berbagai rencana kerja.
  Seorang yang bijak menjadi anak dari waktunya. Jika waktu disia-siakan maka hilanglah kebaikan, karena kebaikan itu dengan memanfaatkan waktu ,walau waktu sudah lewat maka tak mungkin untuk diraih kembali.
Lafzhat (Ucapan Lisan)
Cara untuk memelihara ucapan adalah dengan menjaganya agar tidak berbicara yang sia-sia, tidak berbicara kecuali yang diharapkan memberi keuntungan dan manfaat dalam agama.
Jika ingin berbicara maka hendaknya melihat, apakah ucapan itu memberi kan keuntungan dan faidah atau tidak?
Jika tidak memberi keuntungan maka perlu ditinjau lagi.
Jika engkau ingin tahu apa yang ada dalam hati seseorang, maka perhatikanlah gerakan mulutnya, karena mulutnya akan memperlihatkan kepadamu apa yang ada di dalam hatinya.
Yahya bin Muadz berkata, "Hati itu ibarat periuk yang sedang mendidih, sedangkan lisan ibarat gayungnya. Maka perhatikanlah seseorang ketika berbicara ,karena lisannya sedang menciduk untukmu apa yang ada dalam hatinya, manis atau pahit, tawar atau asin, dan lain sebagai nya .Dan cidukan lisannya akan menjelaskan kepadamu rasa hati orang itu."
Dalam sebuah hadits marfu' dari Anas disebutkan,
"Tidak lurus keimanan seorang hamba sebelum lurus hatinya, dan tidak lurus hati seseorang sebelum lurus lisannya." (HR. Ahmad, dan ada penguatnya) 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam ketika ditanya tentang sesuatu yang banyak menjerumuskan manusia ke dalam neraka, maka beliau menjawab, "Mulut dan kemaluan." (HR. at-Tirmidzi dan berkata hadits hasan shahih)
Khuthuwat (Langkah Kaki)
Langkah kaki, cara menjaganya adalah dengan tidak mengangkat telapak kaki, kecuali untuk sesuatu yang diharapkan pahala dan kebaikannya.
Jika sekiranya langkah kaki tidak menambah pahala, maka duduk adalah lebih baik.
Dan mungkin juga melangkah kepada hal yang mubah (boleh), namun diniatkan untuk qurbah (pendekatan diri) semata-mata karena Allah subhanahu wata'ala, maka langkah kaki akan dinilai sebagai qurbah.
Dalam hal ketergelinciran langkah kaki dan lisan, maka ada ayat yang menjelaskan bahwa antara keduanya ada saling keterkaitan, sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala, artinya,
"Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan." (QS. 25:63)
Dalam ayat di atas, Allah subhanahu wata'ala menyifati ibadur Rahman di antaranya adalah istiqamah (lurus) dalam ucapan dan langkah kaki mereka.
Sebagaimana juga Allah subhanahu wata'ala mengaitkan antara lahazhat (pandangan) dengan khatharat (angan-angan) dalam firman-Nya, artinya,
"Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati." (QS. 40:19). Wallahu a'lam bish shawab. (Kholif)
Sumber: Madakhil asy-Syaithan li ighwa' al-Insan, min kalam al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dengan memotong dan meringkas, Qism Ilmi Darul Wathan. Www. Ash-shofwa.co.id

Minggu, April 19, 2009

Bantahan atas Alasan Orang-Orang yang Enggan Berjihad


Sadarlah wahai orang yang benci terhadap jihad yang telah dibebankan kepadanya, yang hendak berpaling dari sunnah taufiq dan kebenaran. Bahwa sesungguhnya engkau terancam untuk diusir dan dijauhkan. Dan engkau -demi Allah- telah diharamkan dari kebahagiaan meraih yang engkau dambakan!! Hal itu tidak lain hanyalah karena sikap tinggal diammu dari berjihad!!. 
Apa gerangan yang menyebabkanmu diam dari berperang? Dan mengarungi medan-medan pertempuran? Serta bakhil dari berkorban di jalan Allah dengan jiwa dan harta? Tidak lain penyebab itu hanyalah panjang angan-angan, atau takut kedatangan ajal, atau berpisah dengan yang dicintai baik berupa keluarga dan harta, atau anak, pelayan dan kerabat, atau saudara kandungmu, atau orang dekatmu yang sangat menyayangimu, atau teman baikmu, atau kawan karibmu, atau ingin tambah amal sholeh dulu, atau cinta istri yang mempunyai kecantikan menakjubkan, atau kedudukan yang hebat, atau jabatan yang tinggi, atau istana yang megah, atau pakaian yang mewah, atau makanan yang lezat! 
Bukankah sebab-sebab selain ini yang membuatmu tinggal diam dari berjihad dan menjauhkanmu dari Robbul Ibaad. Demi Allah, ini bukanlah sikapmu yang baik! Tidakkah kamu dengar firman Allah Ta'ala: 
"Hai orang-orang beriman apa sih sebabnya, apabila dikatakan kepada kamu: Berangkatlah untuk berperang pada jalan Allah kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu?. Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini dibandingkan dengan kehidupan di akhirat hanyalah sedikit." (QS. At Taubah:38). 
Perhatikanlah olehmu, hujjah-hujjah yang akan saya paparkan kepadamu! Dengarkanlah olehmu, penjelasan-penjelasan gamblang yang akan saya sampaikan kepadamu. Supaya kamu tahu, bahwa tidak ada yang membuatmu tinggal diam dari berjihad selain apa yang diharamkan dan tidak ada yang menyebabkan kamu tertinggal selain karena nafsu dan syaithon. 
Bantahan Alasan Pertama: TAKUT MATI 
Adapun perasaan tenangmu kepada angan-angan panjang, takutmu akan datangnya ajal, kehati-hatianmu dari kematian yang pasti datang dan ketakutanmu dari jalan yang pasti akan kamu lalui, maka ini alasan bathil dan hujjahmu itu ngawur dan tertolak. 
Demi Allah, sesungguhnya maju berperang itu tidaklah mengurangi jatah umur orang. Dan demi Allah, mundur dari perang itu juga tidaklah menambah jatah umur orang. 
Sedang Allah Ta'ala berfirman: 
"Tiap-tiap umat itu mempunyai batas timing ajal; maka jika telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkan barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya." (QS. Al A'raf:34). 
Allah Ta'ala berfirman: 
"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila datang waktu ajalnya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Munafiqun:11). 
Allah ta'ala berfirman: 
"Tiap-tiap yang berjiwa itu akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami-lah kamu akan dikembalikan." (QS. Al Ankabut: 57). 
Sesungguhnya kematian itu mempunyai sekarat wahai orang yang sedang terfitnah. Kedahsyatan tibanya kematian itu amatlah keras hanya saja kamulah yang tidak merasakan. Dan kubur itu ada siksanya, tidak ada yang selamat darinya melainkan orang-orang sholeh. Dan di dalam kubur ada pertanyaan dua malaikat yang mengerikan. Sedang Allah Azza wa Jalla berfirman: 
"Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa Dia kehendaki." (QS. Ibrahim: 27). 
Sedang di akhirat kelak ada bahaya besar. Manusia saat itu, kalau tidak menjadi orang bahagia ke jannah yang penuh kenikmatan atau menjadi orang yang celaka menuju siksa neraka jahim. Wa naudzubillah min adzaabil jahiim. Sedang orang yang mati syahid aman dari semua itu. Ia tidak akan khawatir sedikitpun dari mara bahaya ini. Dan mati terbunuh itu tidaklah terasa sakit bagi si syahid. Ia hanya merasakan seperti cubitan. 
Turmudzi, Nasai dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu anhu dari Rasulullah saw bersabda: 
"Orang mati syahid itu tidak merasakan rasa sakitnya terbunuh kecuali hanya sebagaimana rasa cubitan." (Sunan Turmudzi juz 3 hal 109, sunan Nasa'i juz 6 hal 36 dan sunan Ibnu Majah juz 2 hal 937 dengan sanad hasan). 
Ya akh!! Lantas apa yang membuatmu tinggal diam dari menggunakan kesempatan ini? Yang setelah itu kamu akan dijauhkan dari azab kubur, beroleh di sisi Allah tempat tinggal yang baik, aman dari fitnah pertanyaan dan berbagai kegoncangan dan mara bahaya besar setelahnya. Sedangkan para syuhada' itu, di sisi Robbnya mereka hidup dengan dilimpahi rizki. Tak ada ketakutan lagi bagi meraka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka riang gembira dengan apa yang Allah limpahkan kepada mereka dari karunia-Nya seraya ingin sekali rasanya mereka memberi khabar gembira kepada yang masih hidup. Arwah-arwah mereka berada di leher burung hijau yang terbang ke tempat-tempat tinggi di surga. Berapakah jauh antara terbunuh dengan mulia ini dengan antara kematian yang menyakitkan itu? Demi Allah, sungguh perbedaan antara keduanya amatlah jauh. Dan barangsiapa dilimpahi taufiq itulah orang yang bahagia. 
Bantahan Alasan Kedua: CINTA KELUARGA DAN HARTA 
Jika kamu mengatakan: Saya terhalangi dari berjihad oleh keluarga dan hartaku, anak-anak dan kerabatku, maka anda salah dan alasan anda ini bathil lagi tertolak. Allah telah menyatakan firman-Nya secara gamblang tak samar lagi: 
"Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan pula anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun・(QS. Saba: 37). 
Allah Ta'ala berfirman: Zuyyina linnaasi hubbusy syahawaati. Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Minnan nisaa-I yaitu wanita, Wal baniina dan anak-anak, Wal qonaathiiril muqonthoroti harta yang melimpah, minnadz dzahabi wal fidh-dhati dari jenis emas dan perak, yakni sebagai lambang harta paling mulia dan berharga di mata manusia, Wal khailil musawwamati dan kuda-kuda pilihan, yakni sebagai lambang kendaraan mewah yang dibanggakan, Wal an'aami dan ternak, Wal harts dan sawah ladang, yakni pertanian. Kemudian setelah menyebutkan berbagai aneka kebanggaan duniawi ini, Allah menyatakan, Dzaalika mataa'ul hayaatid dun-ya itulah kesenangan hidup di dunia, lalu Allah menutup ayat dengan firman-Nya, Wallahu 'Indahuu husnul ma-aab. Dan di sisi Allah tempat kembali yang baik yakni surga. 
Allah Ta'ala berfirman: 
"Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya menjadi kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhoan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS. Al Hadid: 20). 
Ayat-ayat yang semisal ini masih banyak lagi. Dan hujah-hujah sangatlah gamblang lagi terang. Tirmidzi meriwayatkan dari Sahl bin Saad radliyallahu anhu dari Rasulullah saw bersabda: "Sekiranya dunia itu bernilai di sisi Allah seberat satu sayap nyamuk niscaya tidak akan Dia beri minum orang kafir darinya seteguk airpun・(Sunan Tirmidzi juz 3 hal 383), sedang hadits tersebut Shahih. Imam Bukhari meriwayatkan dari Sahl bin Saad As Saa'idy radliyallahu anhu dari Rasulullah saw bersabda: "Tempat cemeti salah seorang kalian di jannah lebih baik daripada dunia dan seisinya. Berangkat pagi-pagi berperang fi sabilillah atau waktu sore lebih baik daripada dunia seisinya. Dan selendang bidadari dari penghuni jannah lebih baik daripada dunia dan seisinya・(Shahih Bukhari no 2892). Lalu bagaimana kamu bisa terhalangi dari mendapatkan kerajaan besar di jannah ini, oleh keluarga yang sebentar lagi juga akan mati, yang akan dikoyak oleh tangan macam-macam serta diceraiberaikan oleh turunnya bencana? Disertai apa yang muncul dari mereka berupa dendam dan permusuhan, akhlaq buruk dan kedengkian atas bagian-bagian mereka darimu yang terancam lenyap! Mereka menjauhimu saat sedikitnya harta dan mereka berubah tidak lagi menyukaimu saat berubahnya kondisi!! Lebih besar dari semua itu mereka akan lari meninggalkanmu kelak pada hari hisab, mereka akan menuntut atasmu hisab hatta pada perkara seberat atompun di tempat pemberhentian. Sampai-sampai setiap mereka berangan-angan sekiranya dapat selamat dan menimpakkan kepadamu dosa-dosa dan beban-bebannya! Atau, bagaimanakah kamu terhalangi dari jihad oleh harta, yang sebentar lagi pasti akan lenyap, yang saat tiada harta itu engkau dijauhi oleh teman-teman akrab, hubungan antar sanak kerabat pun retak dan kamu ditinggalkan oleh semua kawan yang sebelumnya banyak berhubungan? Kemudian pada hari Kiamat nanti, kamu akan diinterogasi tentang harta: Dari mana engkau dapatkan? Dan ke mana engkau belanjakan? Duhai alangkah ngerinya pertanyaan itu, di hari ketika anak-anak kecil menjadi beruban dan dahsyatnya huru-hara! Pada hari itu manusia sangat banyak hingga berdesak-desakkan dan semakin besar permusuhan. Setiap wanita yang menyusui lupa dengan bayi yang di susuinya dan setiap wanita hamil melahirkan kandungannya karena hebatnya huru hara. Pada hari itu, orang-orang berdosa dapat dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka supaya tidak didengar lagi uzur-uzur dan alasan yang mereka kemukakan! Orang-orang kaya dihisab atas hartanya yang banyak maupun sedikit, yang mewah maupun yang murah, yang kurang maupun yang sempurna. Dan kaum faqir akan mendahului masuk jannah di hari itu daripada orang-orang kaya dengan selisih 500 tahun sebagaimana yang dikhabarkan oleh Rasulullah saw!! 
Dari Abu Hurairah rodliyallahu anhu dari Rasulullah saw bersabda: "Fuqoro kaum muslimin masuk jannah sebelum kaum aghniya' selisih setengah hari, yakni 500 tahun." Diriwayatkan oleh Tirmidzi juz 4 hal 8-9, Ibnu Majah juz 2 hal 1380 dan Ahmad dalam Musnad juz 2 hal 296. 
Jika kamu teringat dengan anakmu yang tercinta dan engkau menyayanginya layaknya sayangnya seorang ayah yang amat sangat sayangnya kepada anaknya, maka ingatlah firman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan atau fitnah bagimu; dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. At Taghabun: 15). 
Demi Allah, sesungguhnya Allah jauh lebih sayang kepada anak daripada sayangnya ayah dan ibunya, saudara dan pamannya. Bagaimana tidak, sedang Dia-lah yang telah mengasuhnya sebelum mereka dengan kasih sayang-Nya ketika dalam kegelapan perut. Dia membolak-balikkannya dengan kelembutan dan kasih-Nya ketika dalam rahim ibu dan sulbi bapak!! 
Bagaimana engkau bisa tercegah dari negeri penuh kenikmatan dan bersanding dengan Robbul Kariim, oleh anak yang jika masih kecil engkau dibuat resah olehnya dan jika ia telah dewasa engkaupun dibuat gelisah olehnya! Jika anakmu itu sehat maka engkau sangat mengkhawatirkannya dan jika ia sakit maka hatimu pun takut karena lemahnya! Jika engkau ingatkan, ia akan marah dan pergi. Dan jika engkau nasehati, ia akan dendam dan dengki!! padahal engkau yakin akan kebiasaan durhaka dari kebanyakan anak!! Jika engkau hendak maju, ia membuatmu pengecut, jika engkau hendak bermurah dan berinfaq, ia membuatmu bakhil. Dan jika engkau bersikap zuhud, ia membuatmu cinta dunia! Begitu besar fitnah itu sedang engkau menganggapnya karunia! Begitu merata bala' itu sedang engkau melihatnya nikmah! Engkau harapkan kegembiraannya dengan keresahanmu, kebahagiaannya dengan kesedihanmu, keuntungannya dengan kerugianmu dan bertambahnya dirham dan dinarnya dengan semakin berkurangnya mizan amalmu!! Engkau bersusah payah diri demi anakmu itu apa yang diluar kemampuan dan oleh sebab anakmu itu engkau masuk setiap kesempitan!! Campakkanlah bayangan ini dari benakmu dan serahkan kepada Siapa yang telah menciptakanmu dan juga menciptakannya dan pasrahkanlah sepeninggalmu dalam perkara rizki anakmu itu kepada Siapa yang telah menjamin rizkimu dan rizkinya! Bagaimana engkau menyerahkan kepada Allah pengaturan anakmu itu ketika dalam kerajaan sebesar ini namun tidak engkau pasrahkan kepada-Nya pengaturan anakmu setelah kematianmu! Apakah kamu punya andil dalam pengaturan anakmu itu sedikit maupun banyak, padahal hanya milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi serta seisinya dan hanya kepada-Nya lah tempat kembali!. 
Demi Allah, engkau tidak dapat memberi untuk anakmu dan juga untukmu manfaat atau madhorot, kehidupan atau kematian dan kamu tidak mampu menambah umurnya sesaatpun dan tidak pula rizkinya sedikitpun. Bisa jadi tiba-tiba kamu diterkam oleh maut lalu kamu sudah tergeletak dalam kubur, tertawan oleh amal perbuatanmu. Dan sepeninggalmu itu anakmu tercinta menjadi yatim, hartamu diambil oleh pewarismu entah sebelumnya ia musuhmu atau kekasihmu dan sanak kerabatmu pun berpisah-pisah!! Saat itu, baru kamu akan mengatakan: Duhai kiranya dulu aku bersama para syuhada' sehingga meraih keberuntungan. Lalu dikatakan kepadamu: jauh・auh sekali. Telah berlalu apa yang sudah berlalu. Amat besarlah penyesalanmu hari itu. Engkau pun lalu sendirian dengan apa yang telah engkau kerjakan dulu dari kebaikan dan keburukan! Dengarkanlah firman Allah Al Azzizul Ghoffar, mengingatkanmu apa yang membuatmu tertipu: "Hai manusia, bertaqwalah kepada Robbmu dan takutilah suatu hari yang pada hari itu seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat pula menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan pula syaitan penipu memperdayakan kamu dalam menaati Allah." (Luqman: 33). Ini, jika memang anakmu itu termasuk orang-orang bahagia di akhirat maka jannah akan menghimpun antara kamu dengannya. Dan jika sekiranya ia termasuk golongan yang celaka maka hendaknya semenjak sekarang jangan berkumpul lagi antara penghuni jannah dengan penghuni nar, antara orang baik dengan orang jahat!! Barangkali Allah mengaruniakanmu syahadah sehingga kamu dapat mensyafaatinya. Dan dengan perpisahanmu itu, kamu sedang dalam rangka usaha menyelamatkannya dari azab dan janganlah menjauh untuk melakukan itu. Karena pada hari Kiamat nanti manusia akan lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannnya. Dan Allah menunjuki siapa yang Dia kehendaki kepada jalan yang lurus. 
Bantahan Alasan Ketiga: CINTA NEGERI DAN KEDUDUKAN 
Jika anda mengatakan: Terasa berat bagi saya untuk berpisah dengan istanaku dan bangunannya yang megah itu. Dengan pelayan-pelayanku di situ. Dengan kebahagiaan dan kenikmatanku di situ. Maka perkataan anda ini bathil dan alasan anda jelas-jelas tertolak. Apa sih istana yang kamu ceritakan itu hingga bisa mencegahmu dari berjihad? Istanamu itu tak lain hanyalah sebuah bangunan rumah dari tanah, batu dan pasir. Dari pasak, besi dan kayu. Kalau tidak disapu, banyak kotorannya. Kalau tidak diberi lampu, amat sangat gelapnya. Jika tidak dirawat bangunannya maka amat cepat ambruknya. Dan sebentar lagi ia akan jadi seperti tanah. Akan ditinggalkan oleh para penghuninya dan mereka akan pindah darinya. Bekasnya akan dihilangkan, beritanya akan segera hilang, gambarnya akan lenyap dan namanya akan dilupakan orang. 
Gantilah istanamu yang cepat lenyap itu wahai orang yang tertipu, dengan tempat tinggal yang langgeng. Istana-istananya menjulang tinggi. Cahayanya terang-benderang. Sungai-sungainya mengalir deras. Buah-buahannya dapat dipetik dengan mudah dan rendah dan kesenangannya di sana tak pernah putus. Jika kau tanyakan tentang bangunan jannah, maka ada bangunan emas dan bangunan perak. Tak ada kepayahan dan kecapaian di dalamnya. Jika kamu tanyakan tentang tanahnya, maka dari misk idzfr. Jika kamu tanyakan tentang pasirnya, maka ia berupa mutiara dan berlian. Jika kamu tanyakan tentang sungai-sungainya, maka di sana ada sungai dari susu, sungai dari madu dan tak lupa sungai Al Kautsar. Jika kamu tanyakan tentang istana-istananya, maka ada istana dari mutiara indah. Tingginya sejauh 70 mil ke angkasa. Atau dari permata zamrud hijau yang sangat mengkilap atau permata yaqut berwarna merah yang bangunannya menjulang tinggi. Orang mukmin nanti di setiap sudut-sudutnya memiliki istri dan pelayan-pelayan. Masing-masing tidak saling melihat saking luas berandanya. Jika kamu tanyakan tentang kasur-kasurnya, maka ia adalah kasur yang bagian dalamnya dari sutra, maka apa bayangan anda dengan bagian luarnya?? Kasur yang tebal lagi empuk antara kasur lainnya selama 40 tahun. Di atasnya tidak ada tidur dan tidak pula rasa kantuk. Bahkan mereka diatasnya bertelekan berhadapan-hadapan dengan sebagian lain saling tukar pertanyaan. Jika kamu tanyakan tentang makanannya, maka hidangan-hidangannya telah diletakkan dan makanannya tersedia sepanjang masa. Buah-buahannya tidak terlarang dan tidak pula terputus-putus. Bahkan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak tempatnya. Laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang saling berlomba-lomba. 
Penghuninya tidak berak dan tidak pula kencing. Tidak meludah dan tidak pula ingusan. Makanan mereka meresap keluar dari kulit mereka, wanginya bak kesturi dan warnanya bak putihnya perak permata. Lalu tiba-tiba perutpun sudah kosong lagi seperti semula. Jika kamu tanyakan tentang pelayan-pelayannya, maka mereka adalah pelayan-pelayan muda yang tetap muda sepanjang masa. Sebagaimana yang Allah firmankan tentang mereka: 
"Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan yang muda dan tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan apabila kamu melihat di surga sana, niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Robb mereka memberikan kepada mereka minuman yang bersih. Sesunguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah diberi balasan." (QS. Al Insan: 19-22) 
Intinya, semua yang kuceritakan kepada anda ini hanyalah sebagian dari berita yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Dan jikalau tidak, maka di jannah terdapat kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas oleh hati anak manusia! Dan jika kamu tanyakan tentang masa tinggal penghuni jannah di dalam kenikmatan yang besar dan tempat yang mulia ini, maka mereka di dalamnya tinggal selama-lamanya. Terus hidup tidak pernah mati. Terus muda tak pernah tua. Terus sehat tak akan sakit. Gembira tak pernah sedih dan puas tak pernah marah・tiada rasa khawatir akan terputus dari kenimatan itu dan terusir dari tempat itu. Selamanya mereka merasa aman berada di tempat yang aman. Do'a mereka di dalamnya adalah subhaakallahumma, puja dan puji mereka kepada Allah, dan salam penghormatan mereka ialah salam, sejahtera dari segala bencana. Dan penutup do'a mereka ialah alhamdulillah robbil alamin, segala puji bagi Allah Robb semesta alam. Hendaknya anda bandingkan dengan akal anda antara kerajaan besar lagi megah ini dengan istanamu yang berumur pendek dan bernilai rendah. Dan renungkan jika anda tinggalkan istana anda dengan membawa syahadah, kemana anda akan berada・sesungguhnya tempat tinggal anda di istana itu benar-benar suatu tipuan dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh All Khabiir, Allah Yang Maha Mengetahui. 
Bantahan Alasan Keempat: INGIN MEMPERBAIKI AMAL 
Jika anda mengatakan: Saya duduk tidak berangkat jihad karena saya ingin panjang umur dulu untuk memperbaiki amal. Maka perkataan anda ini bathil dan alasan anda ini tertolak. Sesungguhnya ucapan yang terlontar dari diri anda ini hanyalah akibat dari sikap ghurur. Demi Allah tidak pernah ada yang namanya menunda ajal yang telah ditakdirkan. Allah Ta'ala berfirman: "Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah sekali-kali syetan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuhmu, karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Fathir: 5-6) 
Ucapan seperti ini hanyalah dari jebakan iblis terlaknat dan bukan dari keinginan para wali dan kaum sholihin. Bukankah para sahabat dan tabiin pilihan lebih berhak dengan niat ini jika kamu itu memang termasuk orang-orang yang jujur?! Seandainya para sahabat dan tabiin lebih condong memilih untuk menunda ajal, niscaya mereka tak akan melakukan hal-hal yang beresiko besar di jalan Allah. Dan seandainya mereka melakukan hal itu, niscaya mereka tak akan pernah memerangi orang-orang musyrikin dan kuffar dan melakukan infansi ke negara-negara lain! Tidakkah engkau pasang telingamu, hai orang yang terfitnah, untuk mendengarkan baik-baik firman Allah Ta'ala: "Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagi kamu jika mengetahui." (QS. At-Taubah: 41) 
Tidakkah engkau mau renungkan baik-baik jika engkau memang orang yang paham, firman Allah Ta'ala: "Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk tak berperang karena uzur satu derajat." (QS. An Nisa: 95) 
Dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya berdirinya seseorang pada barisan di jalan Allah, lebih utama daripada ibadah yang dia lakukan di tengah keluarganya selama 70 tahun." Diriwayatkan oleh Baihaqi dalam Sunan Kubro juz 9 hal 160-161, Turmudzi dalam Sunannya juz 3 hal 101-102 dan Hakim dalam Mustadrak juz 2 hal 68. Sanadnya hasan. 
Wahai orang yang tertipu, ketahuilah bahwa tidurnya seorang mujahid itu lebih utama daripada qiyamullail dan puasa sepanjang masa!! Baiklah, anda benar apa yang anda ucapkan, namun bukankah amal anda itu masih diragukan antara ditolak dan diterima? Bukankah di hadapan anda masih ada perkara yang menyentakkan dan mengerikan? Bukankah anda akan menghadapi hari mahsyar dengan huru haranya yang menakutkan? Tidak, demi Allah, sesungguhnya anda tidak tahu apakah amal yang anda lakukan itu dapat menyelamatkan anda atau malah melemparkan anda!! Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian terang-terangkan. Dan jika kalian mati atau terbunuh, hanya kepada Allah juga kalian akan dikumpulkan!


Selasa, April 07, 2009

Kalimatul Haq

Katakan "Tidak ada Ilah yang haq untuk disembah kecuali Alloh, dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Alloh", inilah kalimatul haq yang mana dengannya manusia haram darah dan hartanya, dan dengannya pula berarti dia telah memasuki satu pintu gerbang yang Alloh SWT dan rasulNya ridho, yakni al-ISLAM. Jelas karena ada rukun dan syaratnya, tidak asal orang mengatakan tanpa memahami kandungan dari isi kalimat tersebut. Dengannya timbangan amal kita akan berat, pintu syurga akan terbuka dan kita mengharapkan wajah Alloh. Hal itu dapat diraih manakala kita penuhi seluruh rukun dan syaratnya.
Maka dari itu marilah kita kembali mengkoreksi diri sudahkah kita memenuhinya, agar supaya kita termasuk orang-orang yang Alloh dan rosulNya janjikan. Tidak ada kata terlambat, ataupun percuma (sia-sia), tetapi akan Alloh nilai kesungguhan (istiqomah) kita dalam menapakinya. Karena segala sesuatu itu ada konsekwensinya, termasuk yang bathil sekalipun, apalagi yang haq?