Sabtu, Maret 21, 2009

Taushiyah ruhiyah sahabat

Abu Nuaim mencatat dalam “Al-Hilya”, jilid 1, hal 138, bahwa Abdulloh bin Mas’ud pernah berkata: ”Sebenar-benar perkataan adalah Kitabulloh, sekuat-kuat simpul adalah kata taqwa, sebaik-baik millah adalah millah Nabi Ibrahim, sebagus-bagus sunnah (tradisi) adalah sunnah Rasululloh SAW, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk para Nabi, semulia-mulia perkataan adalah dzikrulloh, sebaik-baik cerita adalah Al-Qur’an, setinggi-tinggi urusan adalah yang tersulit, dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah). Sesuatu yang sedikit tapi cukup lebih baik dari pada banyak tapi melengahkan. Satu jiwa berhasil engkau selamatkan lebih baik dari anugerah kekuasaan tapi engkau tidak mampu mengontrolnya. Sesakit-sakit pukulan adalah saat sakaratul maut datang, seburuk-buruk penyesalan adalah penyesalan di hari kiamat, dan sejahat-jahat kesesatan adalah kesesatan setelah mendapat petunjuk, setinggi-tinggi kekayaan adalah kekayaan jiwa, sebaik-baik bekal adalah taqwa, dan sebaik-baik yang terhujam dalam hati adalah keyakinan. Ragu sebagian dari kekufuran, dan sepekat-pekat kebutaan adalah buta hati. Minuman keras itu pangkalnya dosa, wanita adalah umpannya syaithan, (sikap bergelora) pada masa muda adalah bagian dari kegilaan, dan menangis keras-keras adalah termasuk perbuatan jahiliyah. Diantara manusia ada yang hadir untuk sholat jum’at dengan berpaling dan berdzikir kepada Alloh dalam keadaan lengah. Seberat-berat kesalahan adalah dusta. Menghina orang mu’min adalah tindakan fasik dan membunuhnya merupakan kekufuran. Kehormatan hartanya sama dengan kehormatan darahnya. Siapa yang memberi maaf niscaya ia akan dimaafkan oleh Alloh, siapa yang menahan amarahnya akan diberi pahala oleh Alloh, siapa yang memberi ampun akan diampuni oleh Alloh, dan siapa tabah terhadap musibbah akan dibri kebaikan oleh Alloh. Seburuk-buruk penghasilan adalah penghasilan dari riba dan sejelek-jelek makanan adalah harta anak yatim. Orang yang bahagia adalah orang yang mampu memetik hikmah dari nasehat orang lain, dan orang yang celaka adalah ia yang celaka di perut ibunya. Sesungguhnya yang mencukupi kalian adalah apa yang disenangi secara wajar oleh hatimu. Dan tempat kembali adalah kesebuah tanah berukuran 4 hasta dan setelah itu menuju akhirat. Inti pekerjaan adalah penutupnya dan seburuk-buruk cerita adalah cerita bohong. Semulia-mulia kematian adalah matinya para syuhada. Siapa yang paham (hakikat) musibah niscaya ia akan sabar terhadapnya dan siapa yang jahil ia akan mengutuknya. Siapa yang berlaku sombong ia akan terhempas oleh kesombongannya, dan siapa yang yang memuja dunia maka sesungguhnya dunia itu tidak memiliki kekuatan apa-apa. Siapa yang menta’ati syaithan berarti ia maksiat kepada Alloh dan siapa yang maksiat kepada Alloh ia akan diazab oleh-Nya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar